Friendster Is Back! Nenek Moyang Jejaring Sosial
Tampilan situs web Friendster. Foto: Friendster.com |
Friendster didirikan oleh Jonathan Abrams pada tahun 2002. Pada masa kejayaannya, Friendster memiliki lebih dari 37,1 juta pengguna aktif bulanan. Friendster sempat memiliki 115 juta pengguna. Friendster menjadi populer di Indonesia karena menawarkan fitur-fitur yang menarik, seperti kemampuan untuk membuat profil, menambahkan teman, dan mengirim pesan.
Friendster kembali hadir dengan tampilan dan fitur yang baru. Layanan ini kini menggunakan tampilan yang lebih modern dan minimalis. Friendster juga menawarkan berbagai fitur baru, seperti kemampuan untuk membuat grup, mengadakan acara, dan bermain game.
Kembalinya Friendster disambut dengan antusias oleh pengguna lama dan baru. Banyak pengguna yang bernostalgia dengan Friendster dan ingin kembali menggunakan layanan ini.
Fitur-Fitur Baru Friendster
Friendster kini menawarkan berbagai fitur baru, seperti:
- Kemampuan untuk membuat grup. Pengguna dapat membuat grup untuk berkumpul dengan teman-teman atau rekan kerja.
- Kemampuan untuk mengadakan acara. Pengguna dapat mengadakan acara untuk berkumpul dengan teman-teman atau keluarga.
- Kemampuan untuk bermain game. Friendster menawarkan berbagai game yang dapat dimainkan oleh pengguna.
Kemungkinan Sukses Friendster
Kembalinya Friendster memiliki potensi untuk sukses. Friendster memiliki basis pengguna yang besar di Indonesia dan Asia Tenggara. Selain itu, Friendster juga menawarkan berbagai fitur baru yang menarik.
Namun, Friendster juga memiliki tantangan yang harus dihadapi. Layanan ini harus bersaing dengan jejaring sosial lain yang sudah lebih populer, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah Friendster dapat kembali menjadi jejaring sosial yang populer.
Posting Komentar untuk "Friendster Is Back! Nenek Moyang Jejaring Sosial"
Posting Komentar